Wednesday, November 25, 2015

Korea, I'm coming ... - Day 1

Hari H - VisitKorea VIP Members Invitation Tour  18 Nov 2015

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga. Yeay, berkat KTO akhirnya saya bisa ke Korea lagi tahun ini dan bahkan kali ini gratis ^^.

Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya di 4 posting bertajuk Road to VisitKorea VIP Members Invitation Tour , trip ini adalah trip gratis yang saya dapatkan  dari event  VisitKorea VIP Members Invitation Tour yang diadakan sama Korea Tourism Organization (KTO) di website resmi mereka www.visitkorea.or.kr.  Empat belas orang pemenang telah dipilih, masing-masing 5 orang dari Jepang, 4 dari Taiwan, dan masing-masing 1 orang dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Indonesia. Keempat belasnya akan berjalan-jalan bersama di Korea selama 4 hari 3 malam dari tanggal 18 - 21 Nov 2015.

Seluruh peserta dan tur guide di Trick Eye Museum


Sesuai jadwal yang telah ditentukan, setiap pemenang tiba di Korea pada tanggal 18 Nov 2015, termasuk saya. Saya dan teman-teman dari Asia Tenggara berangkat dari negara kami masing-masing pada tanggal 17 Nov 2015, karena rata-rata waktu terbang kami adalah 3-7 jam. Tentu saja rute CGK-ICN adalah yang paling lama x_x.

Penerbangan hari itu cukup menegangkan, karena selama 6 jam 45 menit saya berasa seperti naik 'roller coaster'. Saya sebut roller coaster karena penerbangan saya mengalami turbulence berkali-kali dan turbulencenya cukup lama. Bagi saya, ini adalah pengalaman terbang yang paling menegangkan. Saya tidak dapat sama sekali memejamkan mata malam itu. Beruntung, pesawat yang saya naiki adalah maskapai full board, Korean Air (KE). Ini adalah pertama kalinya saya naik Korean Air. Armadanya sangat bagus. Interior pesawatnya sederhana, tapi cukup nyaman. Yang paling saya sukai dari Korean Air adalah jarak antar kursi di kelas ekonomi yang cukup luas dan kamar mandi yang cukup luas pula. Fasilitas yang diperoleh juga cukup lengkap. Ya, sebenarnya, tidak ada hubungannya pesawat yang dinaiki dengan kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, karena segalanya diatur oleh yang diatas sana.Tapi paling gak, dengan menumpang pesawat full board dan punya record bagus saya jadi sedikit lebih tenang.


Biar lebih mudah dibaca dan dipahami, untuk trip kali ini saya akan coba review setiap tempat yang saya kunjungi dengan format seperti di trip advisor. Jadi akan ada review secara general dan rating untuk kategori tertentu. 
Untuk rating saya akan memberikan rating 1-5. Rating 1 adalah sangat buruk dan rating 5 adalah sangat baik. Kategori yang akan saya rating secara garis besar adalah sebagai berikut:
  • Harga : seberapa setimpal harga yang dibayarkan dengan pengalaman yang diperoleh untuk barang / tempat wisata / atraksi atau seberapa setimpal harga dengan rasa / besarnya porsi untuk makanan. 
  • Lokasi: seberapa mudah untuk dijangkau dengan transportasi umum (subway/bus - diposting saya akan lebih banyak informasi terkait subway, karena saya bukan penggemar city bus ^^). 
  • Kenyamanan tempat/ rasa makanan: seberapa nyaman tempat tersebut / seberapa lezat makanannya.
  • Variasi menu / fasilitas : untuk resto / cafe, apakah resto tersebut memiliki banyak pilihan menu. untuk tempat wisata/ atraksi, apakah fasilitas yang diberikan di tempat wisata tersebut atau atraksinya. 
  • Rasa : hanya applicable untuk resto / cafe, karena terkait rasa makanan/minuman yang disajikan
  • Kepuasan : puas atau tidaknya saya dengan makanan / tempat / atraksi tersebut. semakin tinggi ratingnya berarti saya semakin merekomendasikan tempat tersebut. 



Oke, mari kita mulai kisah perjalanan saya di hari pertama, tanggal 17-18 Nov 2015. 

Korean Air (KE) 

 
Photo by: Jasmidar Aziz (taken from her Facebook)
Korean Air atau biasa disingkat dengan kode penerbangan KE adalah maskapai dari Korea Selatan. Ini adalah kali pertamanya saya terbang dengan Korean Air. Karena trip saya adalah trip gratis, saya tidak bisa memilih pesawat yang akan saya tumpangi, dan karena yang membiayai trip saya adalah Korea Tourism Organization (KTO), sudah pasti maskapai yang mereka pakai adalah maskapai asal Korea Selatan. Penerbangan saya hari itu jadwal dari Jakarta pukul 22.00 tanggal 17 Nov 2015 dan tiba di Incheon Airport - Korea Selatan tanggal 18 Nov 2015 pukul 7.00 KST (Korea Standard Time). Seperti yang telah saya sebutkan diatas, penerbangan saya dengan Korean Air kemarin penuh dengan ketegangan, baik berangkat maupun penerbangan kembali ke Jakarta karena faktor cuaca. 

Hal-hal yang saya sukai dari KE:
1. di KE kita dapat memilih tempat duduk yang kita inginkan saat kita melakukan reservasi, tidak seperti maskapai full board lokal kita yang hanya memperbolehkan pemilihan tempat duduk dimuka untuk pembelian tiket di kelas tertentu.  
2. Ada fasilitas mobile / web check in yang sangat mudah dan praktis. Cukup dengan print screen barcode boarding pass saja, tidak perlu di print. 
Cara melakukan web/mobile check in pun cukup mudah, hanya dengan memasukan kode booking, tanggal terbang kita dan rute penerbangan kita. Selanjutnya kita akan diminta untuk mengisi data kita, pastikan data yang kita isi benar dan lengkap sehingga tidak akan menghambat proses di check in counter nantinya. Nantinya dibandara, kita tinggal menunjukkan e-Boarding pass / print screen barcode boarding pass tersebut ke counter check in khusus  yang namanya Morning calm. Karena paspor Indonesia memerlukan visa untuk masuk ke Korea, kita tetap harus melapor di konter check in Morning calm walaupun kita tidak membawa bagasi. link tentang petunjuk melakukan mobile check in: https://www.koreanair.com/global/en/offers-promotion/promotions/web-mobile-check-in.html
3. Jarak antar kursi di kelas ekonomi cukup luas, yang memberikan ruang gerak untuk kaki kita. Kalau saya bandingkan dengan maskapai full board lainnya (SQ, GA), menurut saya jarak kursi di KE ini lebih lebar. 
Luas kan jarak antar kursinya ?! (photo by: Jasmidar Aziz - from facebook)
4. Pilihan makanannya, dari 2 penerbangan saya dengan KE, pilihan makanannya sama yaitu beef, fish / chicken, dan bibimbap. Saya kemarin mencoba menu beef di penerbangan CGK-ICN dan bibimbap di penerbangan ICN-CGK, keduanya rasanya enak, terutama bibimbapnya. Menurut saya, bibimbap yang disajikan di KE adalah bibimbap terenak yang pernah saya makan di pesawat. Bagi penumpang muslim, dapat memesan terlebih dahulu menu khusus muslim dengan mengirim email ke Korean Air. Menurut teman saya kemarin Jas eonni dari Malaysia, makanan vegetariannya sangat lezat. 
Nasi Briyani untuk menu khusus muslim (photo by: Jasmidar Aziz - from facebook)
5. KE adalah anggota dari Skyteam, jadi saya tetap dapat mendapatkan miles dari penerbangan saya dengan KE dengan menggunakan nomor Garuda Miles saya ^^.

Hal-hal yang tidak saya sukai dari KE:
1. Makanan disajikan 2 jam setelah pesawat terbang. Untuk penerbangan di tengah malam seperti penerbangan saya kemarin, jadwal penyajian makanan ini agak aneh. Alhasil saya harus makan pagi di jam 12 malam dan jadinya ketika tiba di Korea Selatan saya kelaparannya minta ampun. 
2. Tidak memberikan air mineral botol. Sebenarnya tidak terlalu bermasalah sih, karena pramugari mereka bolak balik menawarkan air mineral dan juice, kita juga bisa request ke mereka untuk air putih. Tapi, bagi saya pribadi saya lebih menyukai air putih dalam kemasan botol ketimbang yang dituangkan ke gelas karena menurut saya itu lebih higienis.
3. Bagasi allowance untuk kelas ekonomi hanya 23 kg dan hanya 1 pcs. Huwaa mepet banget ini, apalagi untuk rute ke Korea, surganya kosmetik hehehehe...Maklum selama ini saya dimanjakan dengan bagasi minmal 30kg dari GA ^^. Kemarin saya berangkat dengan bagasi 13 kg dan pulang dengan bagasi 22,7kg *nyarissss*
4. Inflight kit hanya diberikan untuk penerbangan malam dan itemnya cuma sleeper & sikat gigi. Saya yakin untuk penerbangan siang hari sebenarnya kita tetap bisa mendapatkan inflight kit tersebut, hanya saja by request. Normalnya untuk penerbangan jarak jauh dengan maskapai full board, walau di kelas ekonomi kita mendapatkan inflight kit berupa: kaos kaki, penutup mata, ear plug, sikat gigi. Setidaknya barang-barang itulah yang diberikan oleh GA dan SQ. Tapi berhubung Korean Air memberikan sleeper, jadinya saya putuskan untuk memaklumi kekurangan tersebut..Sleeper cukup membantu untuk jalan-jalan selama di pesawat gak perlu susah-susah copot dan pakai sepatu tiap mau ke toilet. hehehe..

Tips: Jangan lupa bawa penutup mata dan earplug sendiri, karena tidak disediakan di pesawat. Barang-barang duty freenya harganya cukup bersaing.. hehehe... 

Inflight facilities: Inflight kit (sleeper dan sikat gigi), selimut, bantal kecil, 1x light meal dengan 3 opsi dan 1x snack dan ice cream (saya hanya mendapatkan snack dan ice cream di penerbangan ICN-CGK - ada kemungkinan di penerbangan CGK-ICN tidak disajikan snack karena turbulence yang berkesinambungan di 2 jam terakhir sebelum tiba di Incheon), beverages (juice, air putih, wine, minuman bersoda, teh, kopi), duty free shop, majalah, koran, inflight entertainment dengan remote control, usb plug, headset dengan colokan sama dengan earphone dan layar touch screen berukuran lebar. 

Rating: 
Harga: 5 (tergantung ada promo atau tidak ya ^^ - karena kemarin gratis, dan saya cek juga lagi promo USD 550).
Lokasi: 5 (untuk boarding gate di Incheon Airport dekat dengan Korean Traditional Cultural Experience Center *tidak perlu naik train antar terminal* hehehe - jadi bisa lama-lamaan disana)
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 4
Rasa: 5 (untuk inflight meal : menu beef dan bibimbap). 
Kepuasan: 5 




Sebelumnya beranjak ke review lainnya,  berikut itinerary trip hari pertama saya:


Pagi: 
Kedatangan individual di Incheon airport dan bertemu dengan tour guide. 
Siang: 
- Check in hotel dan istirahat - Centermark Hotel - Insadong
- Makan siang buffet di Nature Kitchen - Hongdae. 
Sore-Malam:
- Trick Eye Museum & Ice Museum - Hongdae.
- Hello Kitty Cafe - Hongdae 
- Kondae Common Ground - di dekat Konkuk University.
- Dinner di resto Eomuni Saengson - Insadong
Itinerary hari pertama ini dimulai dari pukul 9 pagi - 8 malam. 

Untuk mengadakan trip ini, KTO bekerja sama dengan Hana Tour, dimana tour guide yang akan mendampingi 3 kelompok peserta (masing-masing peserta berbahasa Jepang, berbahasa Chinese dan berbahasa Inggris) adalah dari Hana Tour. Saya dan 4 orang dari Asia Tenggara lainnya tergabung dalam English team, yang berarti tim berbahasa Inggris. Tur guide kami namanya mirip nama artis Korea hehehe.. Kim So Yeon, saya biasa panggilnya Kim eonni (eonni = kakak perempuan).


Kendala Bahasa

Jujur, saya agak was was awalnya karena bahasa Inggris saya tidaklah bagus, saya sendiri baru saja les bahasa Inggris satu bulan, dan siapa sangka aplikasi berbahasa Inggris yang saya kirimkan malah terpilih. Intinya waktu kirim aplikasi itu saya bonek (bondo nekad = modal nekad). Diawal saya chat dengan teman-teman Asia Tenggara lainnya via Kakao Talk, saya sudah bilang ke mereka, mohon maaf sebelumnya kalau nantinya bakal salah-salah grammar atau pengucapan *intinya anak bawang deh* . 
Dari 5 orang peserta dari Asia Tenggara, boleh dibilang saya yang paling gak lancar bahasa Inggrisnya, peserta dari Singapura, Malaysia dan Filipin adalah yang paling lancar karena bahasa Inggris adalah salah satu bahasa nasional mereka. Sementara saya dan peserta dari Thailand adalah yang berasal dari negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari kami. Tapi, Nat - peserta dari Thailand.. kemampuan berbahasa Inggrisnya jauh lebih baik dari saya. (oh no... malu-maluin Indonesia banget ya saya .. sorry... harap maklum saya gak pernah les Inggris dari kecil, baru kemarin ini les, itupun baru jalan sebulan. saya cuma belajar bahasa inggris di sekolah x_x). 
Nah, bagaimana cara kami berkomunikasi dengan tim KTO dan kelompok lainnya? tidak sulit karena peserta dari Jepang ada yang lancar berbahasa Inggris, dan kebanyakan juga mengerti bahasa Inggris. Tim dari KTO juga semuanya bisa bahasa Inggris. untuk tim dari Taiwan, juga tidak masalah karena saya dan Vera eonni dari Singapura juga bisa berbahasa Chinese hehehe... Tidak jarang juga dari 14 peserta ada yang mampu berbahasa Korea atau paling tidak dapat membaca / menulis hangeul seperti saya. Bahasan lebih lanjut soal peserta trip ini akan saya bahas di postingan terpisah. 

Kembali ke rute hari pertama kami. 


Centermark Hotel - Insadong

Centermark Hotel Insadong
Hotel ini lokasinya ok banget, tidak jauh dari subway station dan kamarnya cukup luas. Untuk trip kemarin, KTO memberikan kami 1 orang 1 kamar double... hehehe.. jadi puas banget. Wifinya juga kencang banget seperti tipikal wifi di Korea pada umumnya. Dari informasi di website hotel.com, hotel ini adalah hotel bintang 4.
Harga kamarnya menurut published rate di website mereka adalah mulai dari KRW 170.000 (mahal juga ya??!) tapi kalau saya cek di expedia, Kayak,dll harganya mulai USD 89.

Akses: Subway Jonggak Station (line 1) exit 3-1 + jalan kaki 3 menit. dekat dengan halte airport bus (6005)
Website:

Kamar double room saya di Centermark Hotel
Fasilitas: 
Bathtub dengan hot water, bathrobe, alarm clock, LCD TV, Electric kettle, sandal kamar, pengatur suhu (ac/ heater), free drinking water 2 botol per hari, kulkas, safe deposit box, hand sanitizer, hair dryer, toiletries: refillable shower cream, shampoo, foam handwash & facewash dan conditioner, cotton buds & kapas, shower cap, disposable bag, sisir. 

Yang saya sukai:
- lokasinya yang dekat dengan Insadong dan subway station, ada GS 24 di sebelah dan McDonald berada di gedung yang sama. 
-Wifi yang kencengnya minta ampun 
- Shower cream wangi banget - baru kali ini niat pake shower cream hotel^^. 
- Ada pembagian akses lantai untuk liftnya. Jadi 'say no' untuk antrian naik lift / menunggu lift sampai gempor. 

Yang tidak saya sukai:
- breakfast pilihannya hanya sedikit untuk ukuran hotel bintang 4. Kebanyakan adalah western style breakfast dan rasanya standar banget. 

Rating: 
Harga: 3,5 (berdasarkan published rate)
Lokasi: 5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: 3 (untuk breakfast dan variasi makanan). 
Kepuasan: 4

Postingan lainnya tentang hotel ini dapat dibaca di sini.


Nature Kitchen 자열별곡



Nature Kitchen (Jayeol Byeolgok)
Nature Kitchen ini adalah salad bar dan buffet restaurant. Cabang yang saya kunjungi adalah cabang Hongdae. Menu buffet yang disajikan lengkap dari appetizer sampai dessert dan semuanya adalah masakan tradisional Korea yang berasal dari 8 provinsi di Korea Selatan. 

Harga untuk buffet lunch (menurut website visitkorea) : KRW 12900 / orang (weekday), KRW 19900 / orang (weekday dinner / weekend & hari libur). Maksimum 2 jam untuk makan di sana dan setiap pengunjung diwajibkan untuk order dan hanya untuk makan ditempat. 

Akses: subway Hongik University Station (line 2) exit 1 - masuk dari toko aksesoris dan sepatu "The Shoppen", lalu naik ke lantai 3. Restaurant ini terletak di Paradistel building, satu gedung dengan hostel favorit saya di Seoul - Hongdae Guesthouse. 

Yang saya sukai:
-pilihan makanannya yang banyak dan rasanya yang enak pake banget. 
-suasana restaurantnya yang cozy banget dan penuh dengan dekorasi yang unik.
-ada petunjuk berbahasa Inggris untuk setiap menu dan ada penjelasannya juga. 
Suasana lunch di Nature Kitchen
Yang tidak saya sukai: - 

Tips: coba buat bibimbap racikan sendiri dengan berbagai topping dan pelengkap yang tersedia. Bibimbapnya enak pake banget... 
Pilihan saus untuk bibimbap
berbagai pilihan topping untuk bibimbap
Bibimbap hasil racikan saya sendiri ^^
Website:
www.naturekitchen.co.kr (korean only)  - entah kenapa saya tidak bisa buka website ini dari Indonesia, kemarin waktu di Korea lancar-lancar saja. 


Rating: 
Harga: 5
Lokasi: 5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: 5
Kepuasan: 5


Special note: ada menu non-halal. 


Trick Eye Museum & Ice Museum - Hongdae

Penampakan gedung Trick Eye Museum & Ice Museum dari depan


Dari Nature Kitchen kami berjalan kaki menuju Trick Eye Museum & Ice Museum dengan melewati underground - jalur exit 1 subway Hongik University st. yang terletak tepat di depan The Shoppen, kami keluar dari exit 9. Saat itu kami lewat underground karena menghindari hujan. Kedua museum ini berada dalam gedung yang sama. Gedungnya terlihat kecil dari luar, tapi dalamnya sebenarnya luas. Trick Eye Museum adalah museum yang menampilkan gambar-gambar dan properti 3D, dimana kalau kita foto dengan pose dan  posisi tertentu, kita akan terlihat seakan-akan menjadi bagian dari gambar tersebut.

Sementara Ice Museum, sesuai namanya adalah museum yang menampilkan ice sculpture dengan bentuk-bentuk tertentu, termasuk didalamnya adalah pelosotan es dan ruang tidur yang terbuat dari es. Sebenarnya ada 1 lagi museum yang ada di gedung ini, yaitu love museum, tapi tidak kami kunjungi. 
Panda vs pemanjat amatir ^^
Akses: Subway Hongik University Station (line 2)  - exit 9 

Harga tiket masuk (1 tiket berlaku untuk 3 museum - Trick Eye Museum, Love Museum, Ice Museum): 
KRW 15000 (dewasa) , KRW 11000 (dewasa grup >= 20 orang), KRW 12000 (anak dibawah usia 18), KRW 8000 (anak dibawah usia 18 - grup >=20 orang).

Tips:
-untuk tiket Trick Eye Museum ini sering banget ada kupon discountnya di brosur-brosur atau majalah wisata (free), sebelum kesana coba cek dulu aja di brosur-brosur wisata, biasanya harga discountnya bisa sampai KRW 10000 untuk dewasa. Brosur wisata dapat diperoleh di Tourist Information Center yang tersebar di berbagai tempat wisata di Seoul atau Seoul Global Cultural Tourism Center di M-Plaza Myeongdong.

-Ice museum suhunya cukup dingin dan karena dalam ruang tertutup sudah pasti berasa masuk dalam kulkas, kalau kesini jangan lupa siap kostum jaket ya.. biar fotonya keliatan bagus, atau kalau malas membawa bisa meminjam selimut. 
-Ice museum karena didalamnya semuanya adalah es, hati-hati kalau menggunakan alas kaki yang licin, karena lantai museum cenderung licin karena terbuat dari es. 
-Sebaiknya kalau ke sini, pagi-pagi saat mereka baru buka biar lebih sepi... hehehe.. biar gak ada saingan kalau mau foto. 

Salah satu spot foto di Trick Eye Museum (photo by: Jasmidar Aziz - from Facebook)
Yang saya sukai:
-Trick Eye Museum koleksi backgroundnya banyak banget dan unik-unik, beda dengan museum 3D lainnya. 
-Trick Eye Museum, mereka memberikan contoh foto yang bisa dicontek, jadi gak mungkin salah gaya. 


Ice bed room di Ice Museum (photo by: Jasmidar Aziz - from Facebook)

Yang tidak saya sukai:
-Ice Museum -nya kecil banget, kurang puas.
-Pada jam sibuk, sangat susah untuk mengambil foto di museum, apalagi kalau saingannya orang yang gak tau diri, foto di 1 spot dengan puluhan pose. Jadi, harus siap mengantri. 

Website:  

Rating: 
Harga: 5
Lokasi: 4
Kenyamanan: 4
Variasi / fasilitas: 4
Rasa: N/A
Kepuasan: 4


Hello Kitty Cafe - Hongdae

Penampakan pintu gerbang utama Hello Kitty Cafe - Hongdae
Sebelum ini saya sudah pernah membahas soal Hello Kitty Cafe saat saja berkunjung ke sana di tahun 2011, berikut linknya: http://terecya-yesicandoit.blogspot.co.id/2011/12/eps-3-korea-romantic-cozy.html. Siapa sangka 4 tahun kemudian saya kembali lagi ke sana. Desain cafenya sudah banyak berubah, yang sekarang jauh lebih bagus. Penggemar Hello Kitty dan warna pink pasti suka banget ke cafe ini. Baik dari eksterior cafe maupun interior cafe semua bertema Hello Kitty. Sekarang mereka bahkan menambahkan Hello Kitty bedroom di dalam cafenya. 
Hello Kitty Bed room - bagus buat spot foto nih

Akses: subway Hongik University Station (line 2) exit 9. Tidak jauh dari Trick Eye Museum.

Harga: 
Minuman KRW 4000 - 6500.
Cake dan dessert KRW 2000 - 12000.
Daftar menu Hello Kitty Cafe
Best Menu Hello Kitty Cafe


Yang saya sukai: 
saya bukan penggemar Hello Kitty jadi saya tidak dapat memberi info banyak mengenai apa yang saya sukai dari cafe ini *sorry* , tapi kalau boleh mencoba memilih, yang saya sukai adalah dekorasi cafenya yang benar-benar niat, benar-benar tempat yang wajib dikunjungi buat para penggemar Hello Kitty. 
Hello Kitty Cafe - Hongdae
Lantai 2 Hello Kitty Cafe

Yang tidak saya sukai: 
-dari kunjungan saya yang pertama dan kunjungan saya kemarin, rasa minumannya sama saja, standard, dulu saya coba Hot chocolate dan sekarang saya coba Sweet Potato Latte mereka. 


Tips: bagian dalam cafe sekarang tidak dapat dimasuki begitu saja, kecuali kalian benar-benar pede ya ..heheh karena begitu masuk sudah ada greeter yang siap membantu anda menanyakan apa yang anda perlukan. Jadi, kalau mau foto didalamnya sebaiknya tetap memesan minuman / makanan ya ^^ . Model penampakan minumannya menarik kok, jadi gak bakal rugi kalau pesan, paling gak bisa buat foto-foto. 



Minuman yang kami pesan di Hello Kitty Cafe - imut kan?

Oh ya, Hello Kitty Cafe ini menggunakan buzzer sebagai alat untuk memberitahukan ke customer kalau pesanan mereka sudah siap untuk di pick up. Jadi kalau kesini, jangan kaget kalau bakal dikasih buzzer yang modelnya kayak tatakan gelas bulat warna hitam, setelah kita order dan membayar di kasir. Tinggal tunggu buzzer-nya menyala dan bergetar, itu tandanya, minuman / makanan anda sudah siap untuk di ambil di counter. 
Ini penampakan buzzer nya.


Website: 
http://www.hellokittycafe.co.kr/core/board/list.asp?bi_num=18
ini link blog yang  memberikan info rute untuk menuju ke Hello Kitty Cafe dan dilengkapi dengan peta juga (English only)  http://sokoreazy.com/2015/04/18/%E2%9D%A4-hongdaes-new-hello-kitty-cafe-%E2%9D%A4/ 


Rating: 
Harga: 3
Lokasi: 3,5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: 3
Kepuasan: 3,5


Kondae Common Ground

Kondae Common Ground

Kondae Common Ground ini adalah container shopping mall terbesar di dunia dan pertama di Korea. Shopping mall ini dibangun dari 200 shipping container dan dicat berwarna biru. Karena saya adalah penggemar warna biru betah banget saya di sini lama-lama hehehe... Saya akui desain container shopping mall ini menarik banget dan cukup unik. Kondae Common Ground ini letaknya dekat dengan Konkuk University, oleh karenanya harga barang didalamnya juga tidak terlalu mahal alias sesuai dengan kantong mahasiswa. Shopping mallnya bisa dikatakan adalah Edae / Hongdae fashion street versi indoor. 
English team di street market - Kondae Common Ground (photo by: Jasmidar Aziz)
Kondae Common Ground ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Market Hall, Street Market dan Market Ground. Di bagian tengah terdapat food truck yang menjual street food, dan menurut info dari Kim eonni, homemade burger disini cukup terkenal. Hari itu, kami tidak jadi makan malam di sana karena kondisi lagi hujan dan tidak ada street vendor yang berjualan di sekitar Kondae Common Ground. Di Kondae Common Ground ini kita bisa menemukan banyak toko mulai dari toko pakaian, aksesoris, sampai cafe. 
Bagian dalam Kondae Common Ground
Akses: Konkuk University station (line 2 dan 7) exit 6 + jalan kaki. 

Yang disukai:
-desain mall nya keren banget
-indoor, jadi belanja disana gak perlu takut kepanasan ataupun kedinginan. 
-harga barang masih terjangkau dan kurang lebih dengan harga di Hongdae.
-didalam mall banyak dinding yang bertuliskan quotes menarik. 
Salah satu quotes yang jadi bagian interior Kondae Common Ground
Yang tidak disukai: -

Website:

Bagian luar Kondae Common Ground - foto diambil dari teras lantai 3

Rating: 
Harga: 4
Lokasi: 4
Kenyamanan: 4
Variasi / fasilitas: 4
Rasa: N/A
Kepuasan: 4


Dore Dore 

Dore Dore Cafe - Kondae Common Ground
Dore Dore ini adalah cafe yang terletak di Kondae Common Ground. Kalau lewat depan cafe ini dijamin bakal ngiler melihat display cake-nya yang keliatan menarik semua. Kemarin, kami ditraktir oleh tur guide dan staf KTO 2 slices cake untuk ber-5. Thank you so much for bring us here ....  Kenapa cuma 2 slices ? Karena 1 potong kuenya gede banget...

Strawberry & Kiwi Cakes dan Carrot Cake - so yummy
Cake yang kami coba kemarin adalah Strawberry & kiwi cake dan Carrot Cake. Keduanya enak banget rasanya. Strawberry & kiwi cake rasanya lebih creamy dan manis tapi tidak bikin eneg. Sementara carrot cake rasanya lebih blend, jadi tidak terlalu manis dan tidak terlalu pahit juga, pas pokoknya. Favorit saya sih carrot cake-nya. Lain kali kalau ada kesempatan ke Seoul lagi, saya pastikan akan singgah di cafe ini lagi. 



Akses: Konkuk University station (line 2 dan 7) exit 6 + jalan kaki. Terletak di lantai dasar sebelah pintu masuk Kondae Shopping Ground - Market Hall. 
Dore Dore Cafe dari bagian depan Kondae Common Ground
Harga cake: 1 slice (KRW 7500 - 10000). 

Yang disukai: 
-Suasana di cafenya yang cozy. 
-Pilihan cakenya yang banyak dan menarik semua
-Carrot cake ^^ 
-ada free wifi yang juga kenceng banget
Cake yang bikin ngiler di display Dore Dore
Yang tidak disukai: 
-Nama cake dan penjelasan ingredients cake hanya dalam tulisan hangeul. Akan sangat membantu kalau mereka juga mencantumkan terjemahan bahasa Inggrisnya. 

Tips: Karena porsi 1 potong cakenya cukup besar, disarankan kalau pesan jangan kalap ya.. kemarin kami dapat membagi 2 cake untuk 4 orang (Jas eonni dari Malaysia tidak ikutan makan). Jadi 1 potong cake cukup untuk 2-3orang.
Rating: 
Harga: 4,5
Lokasi:5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa:5
Kepuasan: 5


Eomuni Saengson 어머니생선 (Insadong) 

Menu makan malam kami: semua kompak memesan Grilled Mackerel + Haemul Paejeon (Seafood Pancake) untuk bersama-sama
Tadinya menu makan malam kami sesuai itinerary adalah homemade burger dan street food dari street vendor di Kondae common ground. Tapi akhirnya kami batal makan malam di sana karena saat kami di Kondae common ground lagi hujan. Tidak ada street vendor yang datang ke common ground.
Sebagai gantinya, Kim eonni membawa kami ke Insadong untuk makan malam. Menu makan malam kami dihari pertama ini adalah serba seafood di resto Eomuni Saengson (Insadong). 

Lokasi: Insadong 36 - 1 , 2nd floor. Jongno-Gu, Seoul.
Telp. 02.737.4082. Mobile. 010.8499.3225.

Akses: subway terdekat adalah Jongno3-ga (line 5) exit 5. 

Harga makanan : KRW 7000 - 15000 won. 
Daftar menu dan price list di Eomuni Saengson
Tips: 1 porsi makanannya ukurannya gede banget, jadi sebisa mungkin perhitungkan sebelum anda memesannya. Saya kemarin pesan grilled mackarel dan yang datang adalah benar-benar 1 ekor mackarel berukuran cukup besar yang sebenarnya cukup untuk 2 orang. 

Yang disukai: 
-menu ditulis dengan bahasa Inggris dan ada gambarnya juga. 

Yang tidak disukai: 
-kalau mau kesini agak susah mencarinya di google map, karena nama tempat ditulis dengan hangeul. 

Rating: 
Harga: 5
Lokasi: 4
Kenyamanan: 4
Variasi / fasilitas:4
Rasa:4
Kepuasan: 4



Setelah makan malam selesai, kami pun kembali ke hotel lebih awal untuk beristirahat. Gak semuanya sih kembali ke hotel, saya sendiri masih melanjutkan perjalanan ke toko buku Youngpoong yang terletak tidak jauh dari Centermark Hotel demi Secret Garden Adult coloring book ^o^v
Saya memilih Youngpoong karena lokasinya dekat dengan hotel. Toko buku Youngpoong ini terhubung langsung dengan Jonggak Station (line 1) exit 5 & 6. 
Website :
www.ypbooks.co.kr

Harga buku Secret Garden: KRW 12000 


Secret Garden Adult Coloring Book - ini buku mewarnainya Cindy di Kdrama The Producer



Review untuk itinerary hari kedua akan saya posting di pages yang berbeda biar gak terlalu panjang -> klik untuk itinerary hari kedua





Foto-foto lainnya dapat dilihat di:
Album facebook :


*semua review di blog ini adalah berdasarkan pendapat pribadi saya*

 This trip is fully sponsored by Korea Tourism Organization (KTO)




No comments:

Post a Comment