Thursday, November 26, 2015

Day 2 - Seoul Downtown Tour

Visit Korea VIP Members Invitation Tour (2) 


Jadwal di hari kedua kami sangat padat, tur di hari kedua ini berlangsung dari pukul 9 pagi - 10 malam. Walau padat, tur di hari kedua ini adalah yang paling berkesan bagi saya (nomor 2 setelah Gangchon Rail Bike experience di hari ketiga).

Berikut itinerary kami di hari kedua kami di Seoul:




Pagi - siang:
Brunch di Slow Park - Samcheongdong.
Candle Making experience di Holly go 홀리고  - Samcheongdong.
Super Junior Sungmin's Wiki Cafe 위키카페 - Samcheongdong.
Lunch di Avenue 55 Ramyeon 55번지라면 - Bukchon
Free time di Samcheongdong

Sore:
Deoksugung Palace dan menonton The Royal Guard Changing Ceremony.
Free time di Dongdaemun (saya mengunjungi Lotte Fitin lt 9 dan Dongdaemun Design Plaza untuk melihat LED Rose garden).

Malam:
Dinner di nTable Shabu-shabu joint & Buffet restaurant di Dongdaemun Design Plaza.
Janggu Drum experience di Jeongdong Theatre.
Menonton pertunjukan musikal 'MISO' di Jeongdong Theatre.



Slow Park - Samcheongdong




Slow Park ini adalah cafe yang terletak di Samcheongdong. Samcheongdong sendiri adalah jalan yang cukup populer baik dikalangan turis maupun orang lokal, karena terkenal dengan keindahan arsitektur bangunannya dan banyak sekali cafe dan toko-toko unik di sepanjang jalan ini. Samcheongdong terletak di antara tempat-tempat wisata utama di Seoul, yaitu: Gyeongbokgung (istana Gyeongbok), Cheongwadae (The Blue House - Istana presiden Korea), Changdeokgung (Changdeok Palace), Bukchon Hanok Village, dan Insadong.
Gimana keren kan cafenya ?

Kesan pertama saya saat sampai di Slow Park adalah terkagum-kagum dengan interiornya, sepertinya KTO memang sengaja memilihkan cafe-cafe dan restaurant yang unik untuk kami. Saya tidak pernah sekalipun tidak terkagum-kagum dengan tempat yang kami tuju, bahkan untuk rumah makan sekalipun.

Ada 3 pilihan menu yang ditawarkan ke kami untuk brunch, yaitu: Waffle set, French Toast set dan Sandwich set. English team seluruhnya memesan waffle set kecuali Jas eonni, dia memesan sandwich set. Setiap set lengkap dengan  salad dan coffee. Karena saya tidak dapat minum kopi, jadinya saya minta agar kopi diganti dengan minuman lainnya, yang akhirnya diganti dengan cammomile tea.
Sudut favorit saya di Slow Park - Sandwich set dan waffle set, anyone?

Akses: subway Anguk Station (line 3) exit 1.
*dikarenakan jalan di samcheongdong yang hampir mirip dan serupa semua, saya tidak dapat memberikan rute yang detail untuk menuju ke cafe Slow Park*
(kalau ada yang memang tertarik untuk ke cafe ini dan juga gak dapat informasi untuk kesana-nya, boleh leave comment dibawah, saya akan coba menanyakan directionnya ke tur guide kami, Kim eonni).

Harga brunch set: KRW 12000.
Menu di Slow Park


Tips: apabila anda memiliki pantangan terhadap menu tertentu, coba untuk request ke mereka, seperti halnya saya yang tidak bisa minum kopi, atau Jas eonni yang muslim, akhirnya mendapatkan sandwich set yang isinya hanya veggie.


Yang saya suka:
-interiornya yang cozy
entah kenapa saya suka banget sama sudut ini

-tentu saja makanannya yang lezat, saya bukan pencinta salad, tapi kemarin saya berhasil menghabiskan salad yang ada di waffle set saya saking enaknya.
-ada menu dalam bahasa Inggris 
sisi lain dari Slow Park


Yang tidak saya suka:
Sulit cari informasinya soal cafe ini, sebelum berangkat saya coba googling soal cafe ini, tapi tidak berhasil menemukan apapun x_x.


Rating:
Harga: 5
Lokasi: 3 (karena susah di googling).
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 4
Rasa: 5
Kepuasan: 4,5
Slow Park juga menjual cake dan fresh bread yang tidak kalah menggoda penampakan dan aromanya

 

Candle Making experience di Holly Go 홀리고 - Samcheongdong

Workshop Holly Go ada di lantai 2 bangunan ini.

Begitu membaca di jadwal ada candle making experience -nya saya langsung bersemangat sekali, karena selama ini saya belum pernah mencoba aktivitas seperti ini selama trip ke Korea.
Di workshop Holly go kita dapat menemukan banyak kreasi lilin yang memikat mata

Lokasi workshop Holly Go sendiri merupakan bangunan yang unik, sama halnya dengan bangunan lain di Samcheongdong. Workshop terletak di lantai 2 bangunan. Ruangannya tidak terlalu luas, tapi cukup untuk kami ber 10 termasuk 2 orang tur guide dan 2 orang dari KTO. Hari itu yang ikutan workshop hanya Japanese team dan English team.
Lee Go Un ssaem (tengah) sedang menerangkan step by step pembuatan lilin aromatherapy ke kami

Instruktur candle making kami adalah eonnie cantik, namanya Lee Go Un 이고운 (Holly Lee). Lee Ssaem (singkatan dari seonsaengnim = guru) menjelaskan langkah demi langkah pembuatan lilin aromaterapi ke kami dengan sabar, dan selanjutnya masing-masing tur guide akan menerjemahkan ke kami. 
Foto bareng Lee Go Eun 이고운 ssaem - instruktur cantik kami


Kartu nama Holly Go
Lokasi:
Holly Go Workshop Samcheongdong
Palpandong 131-1 , 2nd floor, Jongno-gu, Seoul.
telp. 070.4211.1406
Website: http://blog.naver.com/ygdunm 







Cara pembuatan lilin aromatherapy-nya sesuai dengan yang diajarkan di Holly Go kurang lebih seperti ini: (Mohon maaf apabila ada beberapa keterangan yang kurang jelas.. maklum kemarin penjelasannya multibahasa jadi susah fokus ^^) .

Step by step pembuatan lilin aromaterapi di  Holly Go

Bahan yang diperlukan:
-1 gelas kaca / wadah lilin
-Essential oil
-Organic beeswax (lilin cair)
-Disposable chopsticks (jangan dipisahkan)
-Paper cup
-Stick kayu / stick es krim / sendok kayu
-Sumbu
-Napkin tissue

Step 1: bersihkan gelas kaca /wadah lilin sebersih mungkin dengan napkin tissue.

Step 2: pasang sumbu tepat di tengah gelas. Pastikan sumbu terpasang dengan baik, tekan bagian bawah sumbu dengan sumpit agar menempel dengan baik. Kemudian jepit sumbu dengan sumpit. Pastikan sumbu dalam posisi lurus agar sumbu tidak mudah bergerak pada saat kita menuangkan beeswax (lilin cair) nantinya.

Step 3: pilih aroma essential oil yang diinginkan.sebaiknya tidak mencampurkan aroma lebih dari 2 macam. (Pencampuran aroma tidak disarankan).

Step 4: pada paper cup yang telah diisi dengan lilin cair, masukkan 14 tetes essential oil sesuai dengan aroma yang diinginkan.

Step 5: aduk sebaik mungkin campuran essential oil dengan lilin. Karena kondisi campuran tidak dapat diidentifikasi sudah tercampur dengan baik / tidak, sebaiknya lakukan pengadukan selama mungkin.

Step 6: tuangkan campuran lilin dan essential oil ke dalam gelas kaca/wadah lilin. Pastikan lilin cair tidak mengenai kaca gelas. Jadi sebaiknya dituangkan dari bagian tengah gelas.
Selanjutnya tunggu hingga lilin mengeras. Jangan pindahkan gelas yang sudah terisi dengan lilin cair. Perlu waktu minimal 12 jam lebih untuk menunggu lilin mengeras, semakin lama semakin bagus. 

Lilin hasil buatan saya sepertinya sedikit gagal, memang dasarnya saya gak berbakat ya, saat menuangkan lilin cair ke gelas, saya berkali-kali menyentuh tepi gelas, alhasil lilin saya tidak mulus. Begitu saya terima lilin yang udah jadinya, langsung cepat-cepat saya hilangkan barang bukti 'salah produksi' saya hahahha..

Yang saya sukai:
-tempatnya walaupun sempit tapi didekor dengan bagus. 
-supplies sudah disediakan dari mereka, jadi kita tinggal bawa diri.
-setelah lilin selesai, lilin dikemas dalam kotak yang cantik

Yang tidak saya suka:  
-sayang gak ada sertifikatnya.
-ruangan cukup sempit, kalau datangnya berbanyak orang kemungkinan harus shift-shift-an
-tidak sediakan celemek, just in case kalau ada lilin yang tumpah atau muncrat.    

Rating:
Harga: - (tidak bisa saya review karena tidak ada informasi berapa fee yang dibayarkan)
Lokasi: 4
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 4
Rasa: N/A
Kepuasan: 4

Superjunior Sungmin's Wiki Cafe 위키카페 - Samcheongdong


Super Junior Sungmin's Wiki Cafe

Wiki cafe ini punyanya ibu dari Super Junior Sungmin. Di lantai bawah cafe, terdapat pajangan hadiah-hadiah dari fans Sungmin, surat dan juga pesan-pesan di post-it yang ditinggalkan oleh fans yang berkunjung ke cafe. Selain itu, juga ada wallpaper foto Sungmin, dimana kalau foto di sana seakan-akan kita memang lagi bersama Sungmin. Buat fans yang mau meninggalkan surat buat Sungmin juga disediakan kotak surat khusus di lantai bawah. 
Meja belajar imut ini bisa dijumpai di lantai 1 Wiki Cafe
kotak pos untuk meninggalkan surat buat Sungmin, dari bawah saya udah penasaran sapa cowok cakep yang lagi collect surat di kotak pos ini ^o^
pesan dari fans untuk Sungmin
Pajangan hadiah-hadiah dari fans buat Sungmin


Lantai 2 adalah tempat cafe berada. Ruangannya tidak terlalu besar tapi ada terasnya, dan dari jendelannya kita bisa melihat Gyeongbokgung. Berbagai pernak pernik lucu dan merchandise bergambar Sungmin dapat dengan mudah dijumpai disekeliling ruangan. Di lantai 2 ini juga ada board yang ditempeli foto-foto teman-teman artis Sungmin yang pernah berkunjung ke cafe ini. 

lantai 2 Wiki cafe & pajangan foto-foto teman-teman artis Sungmin

Nah loh.. ketemu lagi wajah cakep ini.. kali ini dia yang lagi take order kami..
Foto-foto teman-teman Sungmin

Karena yang punya cafe adalah ibu dari Sungmin, maka jangan kaget kalau nantinya kita akan langsung dilayani oleh salah seorang anggota keluarganya Sungmin ^^. Kemarin kami semua dilayani oleh cowok cakep yang tak lain tak bukan adalah adek cowoknya Sungmin, namaya Lee Sung Jin.  Orangnya ramah dan mau aja diajak foto sama orang ber 14 hahaha... 



Harga:
minuman KRW 3500 - 5700. 
Pilihan beverages di Wikicafe - yang diatas ada terjemahan Inggrisnya

Akses:
petunjuk lengkap cara menuju ke wikicafe ada di link berikut:
http://kpophouseshop.blogspot.co.id/2014/08/new-wiki-cafe-sungmin-family-cafe.html


Tips:  Kalau kebetulan yang melayani kalian waktu ke sana adalah adeknya Sungmin seperti kami kemarin, jangan lupa ajak foto bareng yaa.. hehehe... lumayan gak ketemu kakaknya, adeknya pun jadi. Kalau saya lihat adeknya Sungmin ini mirip dengan Infinite 'L' yang main bareng dengan Crystal f(x) di drama My lovely girl. 

Akhirnya penasaran saya terjawab cowok cakep di bawah tadi adalah adeknya Sungmin, Lee Sung Jin - jangan lewatkan foto ama dia klo pas ke sana - gak ketemu kakaknya, adeknya pun jadi ^^

Yang saya sukai:
-harga minumannya terjangkau dan sebanding dengan rasa minumannya.
-dari wiki cafe ini kita bisa melihat Gyeongbokgung dari sisi yang berbeda.
Dari Wiki Cafe kita bisa melihat view Gyeongbokgung seperti ini

-dekorasi cafe benar-benar memanjakan para penggemar Sungmin.
-ada menu dalam bahasa Inggris
Orderan minuman kami di Wiki Cafe


Yang tidak saya sukai: -



Rating:
Harga: 5
Lokasi: 5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: 5 (untuk minuman yang saya pesan saat itu: Ice Lemon tea - rasanya pas, gak terlalu manis , gak terlalu asam dan lemonnya kerasa banget - sebagai info saja saya gak suka sama lemon ataupun jeruk, tapi kemarin itu saya tidak bermasalah dengan minumannya - teman-teman lain juga tidak ada komentar soal minuman yang lain.. hahaha mungkin gara-gara udah pada puas ngeliat tampang adeknya Sungmin kali ya ^o^ )
Kepuasan: 5 


Tempat duduk di lantai 2 Wiki Cafe


Selain beverages juga ada cakenya di Wiki Cafe
Di Wiki Cafe ini juga 3 orang dari English team di interview oleh Radio TBSeFM - we're on the news hehehehe

Avenue 55 Ramyeon (55 Beonji Ramyeon 55번지라면) - Bukchon

Suka deh sama rumah makan di hanok begini..
Menurut Kim eonni, avenue 55 ramyeon ini adalah rumah makan ramyeon yang cukup terkenal dan merupakan terbaik menurut pilihan para blogger. Rumah makan ini berbentuk hanok (rumah tradisional Korea), jadi suasananya benar-benar terasa tradisional. Untuk masuk ke rumah makan, seperti halnya hanok pada umumnya, semua pengunjung harus melepas alas kaki mereka. 











Rumah makan ini sudah pernah diliput di berbagai tv rupanya

Di sini, saya bertiga dengan Lucky dan Jas eonni punya misi kami sendiri. Misi kami adalah untuk menghabiskan ramyeon berporsi besar yang sangat pedas rasanya. Pedasnya hampir setara dengan ramyeon instant merek Samyang itu. Saya sendiri perlu waktu 1 jam lebih untuk menghabiskan ramyeon tersebut, walau akhirnya gak benar-benar habis juga - tapi paling gak lauknya udah habis, tinggal mie doang. 
 
ini progress saya makan ramen ini yg memakan waktu sekitar 1,5 jam ^^


Kim eonni juga mengajarkan kami bagaimana cara membuat tuna rice ball... hehehe.. yang biasanya tau makan doang, sekarang mau gak mau ikutan buat rice ball juga hhahah.. rice ball ini semacam onigiri / nasi kepal hanya saja bentuknya bulat. Campurannya terdiri dari tuna, seaweed dan nasi. Bagusnya orang Korea tuh, kalau bikin makanan dengan tangan, mereka pasti pakai sarung tangan, beda banget dengan orang kita.. dijamin pake bonus vitamin K = keringat dan kotoran. 
pertama kali nih bikin rice ball untuk diri sendiri hehehe



Kartu nama Avenue 55 ramyeon

Lokasi:
110-210 Bukchon-ro 5ga-gil 44-6, Jongno-gu, Seoul.
Telp. 02-722-2997. HP 010-5392-5082
Website: www.55ramen.com (Korean, Chinese, Japanese). 





Harga Ramyeon: KRW 7900 - KRW 15000

Aneka menu ramyeon di Avenue 55 ramyeon


Tips: karena porsi makanan yang cukup besar, jangan kalap pesan juga ya di sini. Satu porsi ramyeonnya semangkuk yang biasa kita pakai untuk menyajikan sup untuk 3-4 orang wkwkkw... 
penampakan Ojjam Ramyeon yang saya pesan: mangkuk super gede dan super pedas

Yang saya sukai:
-bangunannya yang tradisional banget
-porsi besar (terlalu besar malah)
-ada menu dalam bahasa Inggris 
Bagian dalam rumah makan - sempit tapi nyaman

Yang tidak saya sukai: -

Rating:
Harga: 5
Lokasi: 5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 4
Rasa: 5
Kepuasan: 5



Itinerary berikutnya seharusnya adalah free time di Samcheondong, tapi kami skip karena waktu juga tinggal kurang dari 30 menit. Jadi, akhirnya kami langsung berangkat ke Deoksugung. 

Walau kami skip free time di Samcheondong, tetap sempat dong foto-foto ^^ Ini salah satu foto favorit saya, Vera eonni kayak Seoulities yaa?!
Grup selca sambil menunggu dijemput bis kami (kika: Lucky, Nat, Jas eonni, Vera eonni, me)



Deoksugung 덕수궁 (Deosu Palace) dan Upacara Pergantian Pengawal Kerajaan


Setuju kan sama saya kalau istana ini terlihat mengagumkan banget di musim gugur


Istana yang satu ini tidak pernah gagal membuat saya terpukau dengan keindahannya. Sebelumnya April tahun ini saya juga mengunjungi Deoksugung. Saat itu saya dibuat terpukau dengan pemandangan cherry blossoms-nya. Sekarang saya kembali dibuat terpukau dengan daun-daun menguning khas musim gugur. Walau kemarin itu sudah hampir akhir dari musim gugur, Deoksugung tetap menyimpan pemandangan musim gugur yang indah. 
Bangunan gaya barat vs gaya timur - yang begini cuma ada di Deoksugung


Deoksugung ini adalah salah satu dari 4 istana utama di Seoul. Ada 1 hal yang membedakan istana ini dari istana lainnya. Di Deoksugung kita dapat menemukan bangunan bertema modern dengan arsitektur bergaya barat di lahan yang sama dengan bangunan istana tradisional Korea. Bangunan bergaya barat itu dulunya disebut Seokjojeon dan memang merupakan bagian dari istana Deoksu. 


Upacara Pergantian Pengawal di depan gerbang utama Deoksugung (pakaian warna warni dan musik tradisional yang mengiringi upacara ini jadi satu daya tarik sendiri dari upacara ini)

Setiap harinya ada pertunjukan upacara pergantian pengawal Kerajaan di Deoksugung. Untuk menonton upacara pergantian pengawal ini tidak dipungut biaya, jadi tinggal datang sesuai jadwal saja. Upacara ini menarik untuk ditonton karena selain kita bisa mengenal lebih dalam budaya Korea, kita juga bisa melihat seragam pengawal kerajaan warna-warni, yang setiap warnanya mewakili posisi jabatan tertentu. Narasi dari upacara pergantian pengawal ini dibawakan dengan 4 bahasa: Korea, Inggris, Jepang, Chinese. Setelah upacara selesai, pengunjung juga diperbolehkan untuk foto bareng dengan pengawal - pengawal ini. 

Deoksugung tutup setiap hari Senin.

Jadwal upacara pergantian pengawal: 11.00, 14.00, 15.30 (durasi kurang lebih 30 menit) 
Prosesi upacara pergantian pengawal dari dimulai dari dalam Deoksugung

Tiket masuk Deoksugung:
KRW 1000 (Dewasa), KRW 800 (grup lebih dari 10 orang), KRW 500 (teenager - dibawah 18thn), KRW 400 (teenager grup lebih dari 10 orang), Free (anak usia 6 tahun dan kebawah, senior usia 65 tahun dan keatas, dan pengunjung yang mengenakan hanbok, rabu terakhir setiap bulan).

Tiket masuk Deoksugung dapat juga dibeli dengan tiket terusan 4 istana utama di Seoul dan Jongmyo Shrine, termasuk untuk Secret garden (Huwon) tur seharga KRW 10000.

*perlu dicatat kunjungan ke secret garden di Changdeokgung dan Jongmyo Shrine hanya diperbolehkan dengan guided tur. Jadi sebelum kesana kita sebaiknya cek jadwal guided turnya. Pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke dua tempat tersebut tanpa guide.

Akses: subway City Hall Station (line 1,2) exit 2. 


Tips:
Kalau mau lebih memahami tentang sejarah Deoksugung sebaiknya mengikuti free guided tour yang tersedia setiap jam 10.30, 13.30 weekday (tur berbahasa Inggris), 13.30 weekend. Free guided tour ini durasinya kurang lebih 1 jam.
Itinerary terbaik adalah ikutan tur jam 10.30 lalu menonton upacara pergantian pengawal jam 13.30.
Kunjungan ke Deoksugung ini bisa digabung dengan kunjungan ke Seoul City Hall yang letaknya tepat di depan Deoksugung dilanjutkan dengan mengunjungi Grevin Museum yang letaknya tidak jauh setelahnya atau dengan mengunjungi Doldam-gil (jalan disepanjang tembok batu Deoksugung), dilanjutkan dengan kunjungan ke Jeongdong Theatre  untuk menonton MISO. 


Website:
www.deoksugung.go.kr
http://english.visitkorea.or.kr/enu/SI/SI_EN_3_1_1_1.jsp?cid=264316


Yang saya sukai:
-bangunannya yang merupakan gabungan bangunan bergaya barat dan timur.
-banyak spot bagus untuk foto dengan latar belakang dedaunan musim gugur / musim semi.

Yang tidak saya sukai: -

Rating: untuk Deoksugung dan Upacara pergantian pengawal.
Harga: 5
Lokasi: 5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: N/A
Kepuasan: 5 


Grevin Museum

Grevin Museum - foto dari depan Lotte Hotel

Dari Deoksugung kami berjalan kaki menuju Grevin Museum dengan menyebrang ke arah city hall, melewati City hall / Seoul Plaza, ikuti jalan ke arah kiri , lalu menyebrang di persimpangan pertama dan jalan lurus. Grevin Museum letaknya tepat di depan Lotte Hotel.

Grevin Museum ini adalah museum patung lilin seperti Madame Tussaud. Di dunia hanya ada 4 Grevin Museum, masing-masing di Paris, Montreal, Prague, dan Seoul. Yang membedakan museum ini dengan museum lilin lainnya, di Grevin Museum ini tidak semata-mata hanya memajang patung lilin, tapi pengunjung juga diajak untuk bermain 8 games berbeda yang sangat menarik. Gamesnya beraneka ragam dari kuis sampai flight simulator. Di setiap game pengunjung akan diambil fotonya dan foto tersebut dapat dikirimkan ke email kita. Saya sendiri sampai hari ini belum dapat email dari mereka, tapi teman-teman yang lain sudah, sepertinya saya salah memasukkan alamat email saya.. hiks. Selain itu, jumlah koleksi patung lilin seleb Korea di Grevin Museum ini juga lebih banyak daripada museum lilin lainnya, diantaranya ada Lee Min Ho, Kim Soo Hyun, Hyun Bin, Jang Gen Suk, Kim Tae Hee, Rain, Jang Dong Gun, Park Shin Hye, Kwon Sang Woo, dan masih banyak lagi.
Museum ini baru dibuka akhir Juli 2015 kemarin. 

Akses: subway Euljiro 1Ga (line 2) Station exit 1 + jalan kaki ke arah Lotte Hotel. Grevin Museum letaknya tepat di depan Lotte Hotel. 

Website: www.grevin-seoul.com

Harga tiket masuk: KRW 23000 (dewasa 19-64thn), KRW 18000 (pelajar 13-18 thn), KRW 15000 (3-12 thn dan senior 65 tahun keatas). 


Tips:
-Datang pagi saat mereka baru buka atau di hari biasa biar gak terlalu rame, jadi gak perlu antri kalau mau foto di satu tempat, mengingat koleksinya cukup banyak yaa... kemarin English team adalah yang paling telat keluar dari Grevin Museum karena kami terlalu asik berfoto ^^. Padahal udah gak semua objek loh kita foto.  2 jam disana beneran gak berasa.
-Jangan segan-segan minta tolong petugas untuk membantu mengambil foto kita. Hampir di setiap ruangan selalu ada petugasnya.
-Jangan lupa memasukkan email saat diminta di games, dan double check emailnya, jangan seperti saya.. hiks...
-Datang dengan kostum rapi biar pas foto dengan seleb favorit, terlihat lebih nyata dan bagus... gak mungkin kan kita bertemu dengan Paus dengan kostum celana pendekan.

Yang begini cuma bisa di Grevin Museum ^^


Yang saya sukai:
-koleksi tokoh-tokoh terkenalnya banyak banget dan banyak juga dari Hallyu star.
-ada gamesnya, yang paling saya suka adalah flight simulatornya .. hehehe.. jadi tau gimana rasanya jadi pilot saat landing pesawat.
ini nih game flight simulator nya Grevin Museum -berasa jadi pilot deh, saya sih kemarin gagal menurunkan pesawat dengan baik hahha.. saya kemarin sukses crash landing x_x

-staf penjaganya juga ramah-ramah, bolak balik menawarkan bantuan untuk memotretkan dan bisa berbahasa Inggris sederhana. 


Yang tidak saya sukai:
-Jadwal tutupnya jam 6 sore -agak susah ke sana kalau kita punya jadwal yang padat.. ngarepnya buka sampe malam.

Rating:
Harga: 5
Lokasi: 5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: N/A
Kepuasan: 5 

Postingan khusus untuk Grevin Museum dapat dibaca di sini
 
Penggemar Lee Min Ho jangan sirik yaaa.. oppanya aku pinjam bentar ^^

 

 

Lotte Fitin - Dongdaemun

Ini nih penampakan luarnya Lotte Fitin

Saya dan Nat memutuskan untuk menghabiskan free time kami selama 1 jam di Dongdaemun dengan mengunjungi Lotte Fitin dan LED Rose di DDP. Meeting point kami hari itu adalah Morning city yang letaknya tepat di seberang Lotte Fitin, karena itu kami langsung bergegas ke Lotte Fitin begitu dilepas.. hehehe.. 

Tujuan kami ke Lotte Fitin adalah ke lantai 9 nya, tepatnya ke teras cafe K-live, dimana dari teras tersebut kita bisa melihat Dongdaemun Design Plaza (DDP) dari atas. Ini kedua kalinya saya ke DDP, dan kali ini saya senang banget bisa melihat DDP secara keseluruhan seperti yang saya lihat di website visitseoul atau visitkorea. 

Lantai 9 Lotte Fitin ini adalah lantainya K-Live gallery dan hologram concert stage. Di K-Live ini kita disuguhkan galeri K-POP dan kita bisa menonton hologram concert K-POP disini. 

Dongdaemun Design Plaza - view dari lantai 9 Lotte Fitin

Jadwal hologram concert saat ini adalah: Bigbang-Fantastic Juke Box, G-Dragon - Awake! , PSY - Light!Right! PSYght!, dan 2NE1 - WONDER!. Seharusnya hanya mereka yang mempunyai tiket K-LIVE holo concert lah yang diperbolehkan masuk ke area K-LIVE. Tapi hari itu saya dan Nat cukup beruntung, kami bisa masuk ke gallery tanpa harus menunjukkan tiket dan bahkan diperbolehkan masuk ke teras cafe K-Live untuk mengambil foto DDP dari atas. Semua itu berkat Jeong Da Seul eonni yang saat itu bertugas menjaga lokasi tersebut. Gamsahamnida, eonni.. Karena kebaikannya itulah saya memilih Jeong Da Seul eonni sebagai tokoh untuk misi K-Smile campaign saya.
*Sedikit intermezzo, para peserta trip diberikan misi berbeda setiap harinya, salah satu misi kami adalah mengkampanyekan K-SMILE dengan posting cerita pengalaman kami dengan keramahtamahan orang Korea selama trip disertai foto sebagai bukti. setiap penyelesaian satu misi, kami akan mendapat reward dari KTO*
Ini nih Jeong Da Seul eonni yg baik hati di K-live lt 9 Lotte Fitin

Akses: subway Dongdaemun History & Culture Park (line 2,4,5) exit 11 atau 12, lalu jalan lewat jalur underground, Lotte Fitin terhubung langsung dengan subway station. 

Tips: gak ada salahnya coba peruntungan naik ke lantai 9 Lotte Fitin, kali aja kalian beruntung seperti kami. Karena info dari Nat sih, temannya dia juga pernah masuk ke teras tanpa tiket K-Live Holo show.
DDP akan terlihat lebih spektakuler saat lampu-lampunya telah dinyalakan yaitu sekitar pukul 7 malam (musim gugur, dingin). 

Harga tiket masuk:  FREE (setidaknya saya kemarin free,dan temannya Nat juga free untuk masuk ke teras K-live lantai 9 lotte Fitin. 

Website:
www.lottefitin.com
www.klive.co.kr

Cap tangan K-POP star di Star Lounge , K-Live 9th floor Lotte Fitin

Yang saya sukai:
-tempat terbaik untuk dapat melihat DDP dari atas dan ada kemungkinan bisa free. 

Yang tidak saya sukai:
-aturannya yang harus beli tiket Klive Show dulu baru bisa masuk ke teras. 
nih aturan yang bikin sebel

Rating:
Harga: (karena saya dapatnya free - jadi saya tidak akan memberi rating untuk harga)
Lokasi: 5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: N/A
Kepuasan: 5 


LED Rose Garden - Dongdaemun Design Plaza (DDP)

LED Rose garden yang muncul dalam drama The Producer -Ngarep ketemu Baek Sung Chan di sini

Setelah dapat foto yang kami inginkan, kami langsung segera turun kembali ke lantai 1 dan menyebrang ke DDP untuk hunting LED rose. Beruntung sekali ketika kami tiba di sana, pukul 6 sore, LED rosenya sudah menyala.
LED rose ini tempatnya di luar DDP.
Saya sendiri tertarik ingin melihat LED rose ini karena menonton kdrama The Producer.. hehehe dengan harapan kali aja ketemu Baek Sung Chan pas di sana *ngarep*.
LED rose garden di DDP ini masih akan berlangsung sampai bulan Feb 2016.

Jam light up nya: 19.00 - 00.00.

Harga tiket masuk : Free (DDP , kecuali untuk exhibition tertentu), Free (untuk LED rose karena terletak outdoor). 

Akses: subway Dongdaemun History & culture park (line 2,4,5) exit 1. 

Website: www.ddp.or.kr 


Dongdaemun Design Plaza, bangunan futuristik di Dongdaemun

Yang saya sukai:
-bangunan DDP yang unik bikin kita berasa seperti di luar angkasa, karena bangunannya mirip UFO.
-LED rosenya free of charge
-mudah akses kesananya karena terhubung langsung dengan subway station.
Yang tidak saya sukai: -

Rating:
Harga: N/A (karena FREE)
Lokasi: 5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: N/A
Kepuasan: 5

nTable shabu-shabu joint dan buffet - Dongdaemun

 

n-Table ini adalah restaurant shabu-shabu joint dan buffet yang terletak di basement level DDP. Dari lokasi meeting point kami di Morning city, kami langsung menuju exit 14 subway Dongdaemun History & culture park, dan nTable restaurant letaknya tidak jauh berjalan kaki dari pintu masuk underground subway exit 14. 

Karena Jas eonni adalah muslim, maka English team memiliki 2 menu shabu-shabu yang berbeda, yang 1 menu berbagai daging dan 1 lagi menu berbagai jamur dan sayuran.  Menu buffet yang dapat dipilih tidaklah sebanyak di nature kitchen, tapi masih merupakan masakan khas Korea seperti bibimbap, aneka grill dan pilihan banchan. Menu buffet favorit saya tetap adalah sweet honey potato hehehe.. 

Akses: Dongdaemun History & culture park (line 2,4,5) exit 13 - terhubung langsung dengan subway station - dan letaknya di basement jadi tidak perlu keluar subway station. 

Harga buffet : KRW 11900 - 14900 (untuk weekday lunch) dan KRW 14900 - 17900 (untuk weekday dinner / weekend). 

Yang saya sukai:
-sweet honey potatonya 

Yang tidak saya sukai:
-pilihan menu buffet tidak begitu banyak
-bagi saya rasa makanannya cukup enak tapi tidak benar-benar enak kalau dibandingkan dengan menu kami 2 hari ini.  *mungkin saya sudah bosan dengan menu buffet dan saya juga bukan penggemar shabu-shabu* 

Rating:
Harga: 4
Lokasi: 5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 3,5
Rasa: 4
Kepuasan: 4

Janggu Drum Experience - Jeongdong Theatre


Seluruh peserta trip dan tim dari KTO saat belajar bermain Janggu (photo by: Kang Cheol - KTO - From Facebook)

Rute kami berikutnya adalah ke Jeongdong Theatre dengan tur bus untuk menonton pertunjukkan MISO dan belajar bermain Janggu drum. Janggu adalah alat musik pukul tradisional Korea. Biasanya digunakan dalam pertunjukan Salmunori.
Ini pertama kalinya saya belajar bermain drum .. boro-boro yang tradisional, yang modern aja saya gak pernah belajar ^^. 

Janggu Drum ini terdiri dari Janggu yang bentuknya berupa drum berbentuk menyerupai jam pasir dan 2 stick pemukul drum, yang masing-masing namanya gungchae dan yeolchae. Yang bentuknya kayak stik buat pijet (maaf gak kepikiran bentuk lain yang paling mirip dengan ini) adalah gungchae dan yang satunya yang tipis kayak sendok itu namanya yeolchae. Gungchae dipegang dengan tangan kiri dan yeolchae dengan tangan kanan. 

Ini dia penampakan Janggu drum

Cara penggunaan kedua stik ini pun berbeda. Gungchae dipegang dengan jempol dan kelingking sebagai penopang sementara jari lain sebagai pemegang stik, jadi posisinya stik dijepit diantara kelingking dan jempol. Yeolchae dipegang seperti memegang stik drum biasa. Gungchae cara membunyikannya dengan dipukulkan ujungnya yang bulat ke bagian samping tengah membran drum, yeolchae dibunyikan dengan dipukulkan bagian tengahnya ke bagian samping drum yang menonjol. 

Bunyi yang dihasilkan dari dari Gungchae adalah kung, sementara bunyi dari yeolchae adalah dak. Kalau keduanya dipukulkan bersamaan bunyinya disebut dong. Nah, kalau sudah menguasai itu, maka dengan mudah kita bisa memainkan Janggu drum, cukup dengan mengikuti instruksi dari instrukturnya saja untuk urutan bunyi yang harus dibunyikan seperti : dong-dong-kung-dak-kung, dong-dak-dak-kung-dak-kung, kung-dak-dak-kung-dak-kung, dll. Intinya kalau fokus pasti bisa memainkan Janggu drum.

Tarif untuk 30 menit Janggu drum experience : 15000 won (reservasi harus dilakukan paling lambat jam 12 AM pada hari yang sama dengan sesi yang diinginkan). 

Akses: subway City Hall (line 1,2) exit 12 + jalan kaki 400m mengikuti dinding batu di sebelah kanan Deoksugung (dari arah Deoksugung menghadap ke City hall), Jeongdong Theatre akan berada di sebelah kiri jalan. 

Website: www.jeongdong.or.kr

Tips: kita akan diminta untuk duduk bersila dan menaiki panggung tanpa alas kaki, jadi sebaiknya menggunakan celana panjang dan kaos kaki ya demi kesopanan dan kenyamanan kita juga, mengingat orang Korea jarang telanjang kaki di tempat umum apalagi ketika masuk ke tempat ibadah. Ini berlaku untuk semua tempat yang mengharuskan kita untuk melepas alas kaki (seperti di temple). 

Yang saya sukai:
-cara mengajarnya mudah dimengerti.. walau gak mengerti bahasa Korea pun, saya rasa mudah dimengerti.
-ada sertifikatnya walaupun belajarnya cuma 30 menit. 
 
Sertifikat Janggu class saya

Yang tidak saya sukai:
-durasinya yang cuma 30 menit hehehe.. maunya sejam lah minim, biar lebih ahli. 

Rating:
Harga: 5
Lokasi: 4
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: N/A
Kepuasan: 5

Pertunjukan drama Musikal MISO - Jeongdong Theatre   

Bagian depan Jeongdong Theatre

Masih ditempat yang sama, setelah selesai melakukan sesi Janggu drum kami, kami pun diminta untuk mengosongkan ruang theatre dan menunggu di luar. Ruangan  tempat kami belajar bermain Janggu drum adalah ruang theatre yang sama yang akan digunakan untuk pertunjukan MISO. 

Sama halnya dengan pertunjukan theater pada umumnya, saat menonton pertunjukkan MISO ini penonton juga dilarang untuk memotret atau merekam pertunjukan, sebagai gantinya penonton dapat membeli buku yang berisi kisah MISO yang ditonton lengkap dengan foto per babak adegannya. Di website berbahasa Korea terdapat paket tiket yang lengkap dengan buku MISOnya.
 
Goodie bag dari Jeongdong Theatre (terdiri dari Buku berisi cerita per babak Baebijang-Jeon dan sejarah Jeongdong Theatre dan Topi Jeongdong Theatre

Pertunjukan MISO yang kami tonton malam itu berjudul "Baebijang - Jeon 배비장전" , pertunjukan ini lamanya 70 menit, yang bercerita tentang Sekretaris Bae dan Aerang (sorry no spoiler ^^). Pertujukan ini MISO ini adalah gabungan dari Pansori (Korean Traditioal musical story telling), tarian tradisional & kontemporer, live music (tradisional dan modern) dan menampilkan hanbok (pakaian tradisional Korea) yang beraneka warna. Untuk narasi cerita yang dinyanyikan dalam bahasa Korea (Pansori) sendiri ada terjemahan bahasa Inggrisnya di layar yang terletak di sebelah kanan kiri panggung, jadi jangan khawatir soal bahasa. Pertunjukan 'Baebijang-Jeon' ini sepertinya tidak diperuntukkan untuk usia dibawah 13 tahun (setidaknya ini menurut pendapat saya, karena ada beberapa adegan *kissing* didalamnya -dari theatrenya sendiri sih tidak ada larangan, jadi kembali kepada para penonton deh).
Setelah pertunjukan selesai, penonton diperkenankan untuk foto bareng dengan pengisi acara. 

 
MISO Baebijang-Jeon (Photo taken from www.jeongdong.or.kr)

Akses: subway City Hall (line 1,2) exit 12 + jalan kaki 400m mengikuti dinding batu di sebelah kanan Deoksugung (dari arah Deoksugung menghadap ke City hall), Jeongdong Theatre akan berada di sebelah kiri jalan. 

Website: www.jeongdong.or.kr 

Tiket: KRW 60000 (VIP), KRW 50000 (R), KRW 40000 (S).
tiket dapat dibeli online di website resmi Jeongdong Theatre atau www.interpark.com.

Yang saya sukai:
-pertunjukannya tidak membosankan karena diselingi komedi dan tariannya sangat atraktif.
-ruangan teater yang tidak terlalu besar dan kursi bertingkat seperti di bioskop, jadi beli di kelas tempat duduk paling murah pun seharusnya tidak jadi masalah. 

Yang tidak saya sukai:
- lokasi tidak terhubung langsung dengan subway, jadi masih perlu jalan kaki... hehehe..

Rating:
Harga: 5
Lokasi: 3,5
Kenyamanan: 5
Variasi / fasilitas: 5
Rasa: N/A
Kepuasan: 5


Bersambung ke day 3 - Visit Korea VIP Members Invitation Tour. 



* Keterangan mengenai rating dapat dibaca ditulisan saya tentang hari hari pertama trip ini di link berikut:
http://terecya-yesicandoit.blogspot.co.id/2015/11/korea-im-coming-visitkorea-vip-members.html#more




Foto-foto lainnya dapat dilihat di:
Album facebook :
A Trip To My 2nd Hometown - Autumn Korea (11.18 - 11.21.2015)
Seoul Lantern Festival 2015

Instagram :
@tee2cya


*semua review di blog ini adalah berdasarkan pendapat pribadi saya*  
This trip is fully sponsored by Korea Tourism Organization (KTO)










No comments:

Post a Comment