Wednesday, December 21, 2011

South Korea Trip - EPILOG - The preparation

Apa saja yang saya persiapkan sebelum melakukan perjalanan impian saya ini:

Tabungan

Namanya juga perjalanan, pasti membutuhkan dana. Untuk itu jauh-jauh hari sebelumnya saya sudah harus mempersiapkan dana di tabungan yang cukup untuk membiayai perjalanan saya, dan ini juga merupakan salah satu syarat dalam apply visa korea. Sebenarnya tidak ada jumlah yang pasti untuk tabungan yang ditentukan oleh kedutaan. Selama dana di tabungan kita mencukupi untuk biaya perjalanan kita selama di Korea, maka sudah dikatakan sudah memenuhi syarat, gampangannya jumlah tabungan yang ada adalah sejumlah: harga tiket pp (walau sudah beli tetap harus ada sejumlah ini) + akomodasi + uang saku selama di sana, jumlah ini harus mengendap di rekening tabungan selama 3 bulan. Sebenarnya tabungan banyak juga tidaklah menentukan keluar tidaknya visa kita, karena ada lho yang tabungannya kurang dari 10 juta dan tidak mengendap bisa berhasil mendapatkan visa Korea, dan yang tabungannya puluhan juta malah ditolak aplikasinya. Jadi intinya berhasil tidaknya visa tergantung dari kita sendiri, biasanya yang dipertimbangkan adalah pekerjaan kita, track record perjalanan kita, kelengkapan dokumen dan barulah hal lainnya seperti tabungan,dll (thanks to Mbak Claudia for the tips n trick how to apply Korean visa).

Tiket pesawat (beserta akomodasi dll)


Namanya juga mau traveling ke luar negeri sudah pasti harus mempersiapkan tiket pesawat beserta akomadasi selama di sana. Kalau mau dapat tiket murah, usahakan untuk merencanakan keberangkatan jauh-jauh hari, kalau perlu setahun sebelum keberangkatan, dengan demikian kita bisa mulai hunting tiket jauh-jauh hari juga dan biasanya bisa dapat harga lebih murah. Saya sendiri belinya dalam tahun yang sama padahal masih 6 bulan saja masih cukup mahal, saya dapat tiket promo AA di bulan Juni dengan harga pp total 4,3 jt. Padahal kalau saya beli setahun sebelumnya saya bisa dapat di harga pp total 2,5 - 3 juta. Beberapa teman yang beli dalam waktu mepet keberangkatan harga tiketnya luar biasa mahal, mencapai 6jutaan hampir mendekati harga full board airlines pada saat saya beli tiket AA, yaitu sekitar 6,5 - 7 juta. Jadi normalnya, untuk tiket SUB-ICN-SUB untuk AA selama ini yang saya lihat adalah sekitar 2,5jt - 6 jt. Untuk JKT-ICN-JKT lebih murah karena JKT-KUL jaraknya lebih dekat yaitu sekitar 2jt - 6 jt. Untuk full board airlines seperti Garuda Indonesia, Korean Airlines, Malaysia Airlines, tidak ada yang terbang langsung dari Surabaya, semuanya dari Jakarta dengan harga mulai 6 juta. AA sendiri untuk rute SUB-ICN-SUB adalah fly thru via LCCT Kuala Lumpur (saat ini-2016 sudah via KLIA 2), yang berarti penerbangan dengan transit tanpa harus melakukan check in ulang atau pengambilan bagasi di tempat transit dan keluar imigrasi.

Untuk akomodasi pada perjalanan saya kali ini keselurahan biayanya adalah 3,2 juta all in lengkap dengan biaya hostel, makan siang, makan malam, snack, sarapan, biaya masuk tempat wisata. Thanks to Mbak Claudia for this wonderful trip. Saya tidak suka menyebut perjalanan ini sebagai tur, saya lebih suka menyebutnya trip bareng dengan para penggemar traveling dan pembaca buku mbak Claudia. Kenapa saya sebut trip? karena di sini mbak Claudia mengadakan trip ini semata-mata hanya untuk memberi kesempatan para pembaca bukunya merasakan sendiri kalau 'traveling is possible', kalau traveling ke luar negeri itu tidaklah mahal sesuai buku yang ditulisnya. Trip ini tidak bisa juga dibilang tur, karena mbak CK disini bukanlah agent, beliau bukan juga Tour leader, dan kami sama sekali tidak dikenakan service charge ataupun management fee disini. Jadi, saya tidak mau menyebutnya sebagai tur, dan selain itu kami juga diberi kesempatan untuk jalan sendiri dan bahkan ada waktunya kami pergi kemana-mana dengan subway, menggunakan bus wisata semata-mata hanya untuk memudahkan transportasi untuk peserta karena jumlahnya cukup banyak, bukan karena kenyamanan seperti halnya yang sebuah tur dari agen perjalanan dan di sana kami juga tidak menginap di Hotel berbintang seperti halnya tour.

Bagi yang mau ke Korea kalau bingung untuk menentukan mau menginap dimana, saya menyarankan untuk membaca buku karangan mbak Claudia, ada di tab must read saya ini, di buku ini dicantumkan beberapa rekomendasi hostel-hostel murah dan bersih di Korea, kesemuanya atas hasil survey mbak Claudia sendiri, jadi sudah terjamin ulasannya akurat. Selain itu, bisa juga lewat website resmi Korean Tourism Organization http://www.visitkorea.or.kr/intro.html semua informasi yang dibutuhkan terkait Korea Selatan ada di website ini.


Visa

Betapa bahagianya saya ketika visa Korea Selatan akhirnya berhasil didapatkan setelah menunggu dengan harap-harap cemas 'udah kayak nungguin orang yang mau melahirkan' selama hampir 3 minggu lamanya. Bayangkan saja gimana saya tidak deg-degan, karena pada saat saya apply visa, saya sudah membeli tiket pesawat pp untuk ke sana, kalau visa tidak keluar kan bisa kacau ini. Saran saya untuk apply visa Korea lebih baik apply sendiri ke Kedutaan besar Korea Selatan, untuk alamat  dan persyaratan lengkapnya dapat dilihat di official website Kedubes Korsel untuk Indonesia http://idn.mofat.go.kr/worldlanguage/asia/idn/visa/issuance/index.jsp . Formulir untuk apply visa juga dapat di download langsung dari web ini. Tarif visa Korea pada saat saya berangkat kemarin adalah USD 30 untuk single entry. Kalau via travel agent bisa berkisar IDR 350 - 500 ribu dan biasanya travel agent mensyaratkan harus ada 30 juta mengendap selama 3 bulan di tabungan. Kalau kita urus sendiri ke Kedutaan tidak perlu sampai sebegitunya, saya sudah membuktikan untuk hal ini, walau sebenarnya saya urus lewat travel, tapi dengan modal ngotot dengan orang travelnya akhirnya berhasil juga tetap diurus oleh mereka walau nilai tabungan tidaklah sebesar itu. Syarat aplikasi visa perorangan untuk single entry pada saat saya apply kemarin antara lain:
  1. Mengisi formulir aplikasi visa yang bisa di download di website Kedubes Korea Selatan untuk Indonesia atau ambil sendiri ke kantor kedutaan.
  2. Paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan (asli dan 1 lembar copy -bagian yang ada foto, tandatangan, alamat dan ada stempel imigrasi beserta visa).
  3. Pas foto ukuran 4 x 6, berlatar putih.
  4. Surat keterangan kerja (untuk yang berstatus karyawan) - lebih baik lagi kalau kantor bisa mengeluarkan surat sponsor (isi suratnya menyatakan kalau kita adalah karyawan mereka dan  menggaransi kalau kita akan kembali ke Indo) / surat pernyataan yang dibuat sendiri (untuk freelancer/wiraswasta - bisa dibuat sendiri, isinya menyatakan kalau kita adalah wiraswasta yang bergerak dibidang apa) / surat jaminan dari suami (untuk ibu rumah tangga - dibuat oleh suami yang isinya menjamin kalau istrinya akan kembali ke Indonesia) / surat keterangan dari kampus dan surat pernyataan ortu (untuk yang masih kuliah dan biaya perjalanannya akan dibiayai ortu).
  5. Copy rekening tabungan 3 bulan terakhir/ rekening koran 3 bulan terakhir, akan lebih baik lagi kalau dilengkapi surat rekomendasi dari bank. Saya punya pengalaman buruk terkait ini, saran saya, pakailah bank yang tidak ribet proses pembuatan surat rekomendasinya, saya tidak akan tulis di sini nama bank yang bersangkutan, takut kena kasus kayak si Prita. Yang pasti tarif normal untuk surat rekomendasi bank adalah 50rb rupiah dan bisa selesai dalam hari yang sama (ini hasil survey saya ke teman-teman yang berangkat bareng saya kemarin), beberapa bank ada yang memasang tarif 150rb - 250rb untuk 1 surat rekomendasi dan hebatnya dari pengalaman saya, sudah tarifnya mahal, saya masih diwajibkan membuat surat permohonan sendiri dan hasil suratnya baru bisa diambil minimal 1 hari kerja yang ujung-ujungnya mengecewakan sekali, karena bank yang bersangkutan tidak mencantumkan nomor rekening bahkan KTP pun tidak dan tidak mau melegalisir copy rekening plus pada pengambilan pertama banyak kesalahan dimana-mana, padahal saya sudah mengarang indah dengan baik dan menuliskan dengan jelas di surat permintaan saya. Jadi, kalau memang mau minta surat rekomendasi bank, saran saya cari tau dulu ke bank tempat kita menabung mengenai prosedur permintaan surat ini dan berapa tarifnya, heheheh..kalau yang penasaran bisa DM saya soal ini ;P. Untuk yang biaya perjalanannya akan ditanggung ortu atau suami, maka copy rekening yang diberikan adalah rekening suami/ortu.
  6. Copy Kartu keluarga.
  7. Slip gaji (walau di website tidak dicantumkan harus melampirkan ini, kalau memang ada dan berkenan untuk melampirkan, tidak ada salahnya untuk dilampirkan, karena bagaimanapun juga slip gaji tetap menjadi bahan pertimbangan).
Dari pengalaman saya kemarin, dokumen-dokumen tersebut di atas sudah cukup sebagai persyaratan untuk apply visa Korea Selatan. (special thanks to Mbak Claudia Kaunang for the tips & tricks).



Kostum

Biar gak saltum nantinya di sana, yang satu ini juga perlu diperhatikan. Bagaimana tidak..suhu di Korea pada bulan November cukup rendah yaitu berkisar antara 5 - 15 derajat Celcius bahkan di akhir November bisa drop sampai suhu 0 derajat. Bayangkan saja kalau kita ke sana tanpa persiapan baju hangat atau coat..bisa-bisa menggigil kedinginan. Kostum untuk musim gugur yang saya persiapkan antara lain:
  1. Over Coat / mantel - saran saya kudu bawa mantel walau masih musim gugur, terutama buat yang gak tahan dingin, cuaca di sana benar-benar ekstrim, pagi bisa hangat, siang hari bisa-bisa drop suhunya.
  2. Long Jhon - pakaian dalam thermal (satu set terdiri dari celana panjang dan baju lengan panjang yang didalamnya ada lapisan kapasnya jadi bisa menghangatkan badan), saran saya kalau mau beli, belilah di online shop harganya lebih murah ketimbang di toko-toko yang jual pakaian winter (apalagi kalau di Surabaya harganya ampun dah, 200ribuan padahal kualitasnya tidak bagus dan yang jual super juteks), kalau di Jakarta dan bandung bisa cari di FO,Mangdu, cari yang bahannya bagus biar bisa dipakai berkali-kali dan gak bikin gatal kalau dipakai. Kalau mau yang kualitas bagus, ada di Marks n Spencer harganya 300rban masing-masing untuk atasan dan bawahan. Kalau beli di online shop/FO/toko pakaian dingin biasanya merek Cina dan dijual 1 set harga berkisar 100 ribu - 400 ribu. Bisa juga beli di sky shop onlinenya air asia.
  3. Turtle Neck Sweater
  4. Syal 
  5. Jaket tebal (buat lapisan di dalam coat, jadi selama di sana saya sudah seperti lemper pakai baju 4 lapis: over coat + jaket + baju lengan panjang + longjhon - kalau pakai longjhon gak masalah kalau tidak pakai turtle neck sweater, paling gak 1 lapis bisa dikurangilah...)
  6. Boot atau sepatu olahraga - jangan nekad pakai flat shoes tipis/balerina, gak dijamin kalau kedinginan disana :P dan ujung-ujungnya acara jalan-jalan terganggu...
  7. Kaos kaki tebal. 
  8. Kupluk/topi rajutan. 
  9. Sarung tangan tebal.

Cuti

Heheheh..namanya  juga karyawan, kalau pergi selama itu ya perlu ambil cuti. Saya ambil cuti setelah visa keluar, karena kalau sebelumnya bisa berabe nanti kalau ternyata visanya ditolak. ;D. Jadi, tabunglah cuti anda sebanyak-banyaknya kalau memang berencana melakukan traveling ke luar negeri apalagi untuk negara yang letaknya jauh dari Indo, rugi dong kalau sudah deg-degan apply visa, beli tiket mahal-mahal kesananya cuma 3 hari, karena kendala cuti sudah habis :D. Saya saja kemarin ngirit cuti selama 6 bulan, demi bisa ambil cuti 4 hari untuk berangkat ke Korsel.


Won

Namanya juga ke negara orang, sudah pasti kita harus mempersiapkan mata uangnya juga. Mata uang Korea Selatan adalah won. 1 won kurang lebih Rp 8 - 9, tergantung dimana kita menukarnya. Harga yang saya dapatkan kemarin adalah Rp 8,8 untuk 1 won. Saya tukarnya di Surabaya, jadi harganya lumayan tinggi. Teman-teman yang dari Jakarta, tukarnya lebih murah, bahkan ada yang dapat Rp 8,1 untuk 1 won. Info yang saya dapat sih, money changer yang menawarkan won  dengan kurs rendah ada di Ambassador. Oh ya, kalau berniat menukar won di Korea, bawalah USD , karena di sana hanya menerima penukaran dari beberapa mata uang, diantaranya USD, Yen, dan China Yuan, selain 3 mata uang tersebut tidak diterima disana.

Perlengkapan lainnya

  1. Kamera, dijamin bakal nyesel banget kalau sampai ke sana tanpa bawa kamera, karena hampir di setiap sudut korsel layak untuk di foto ;D.
  2. Memory card cadangan, nah saking banyaknya objek foto, bisa-bisa hari pertama saja memory card kita sudah penuh duluan, untuk itu saya sebaiknya bawa memory card cadangan atau flashdisk atau sekalian upload di FB saja, sekalian jaga-jaga jangan sampai foto penuh kenangan kita hilang gara-gara flash disk atau memory card kena virus.
  3. Ponsel 3G dan yang lebih canggih, di Korea Selatan jaringan yang ada minimal adalah jaringan 3G, untuk itu kalau memang niat bawa hp bawalah yang bisa jaringan 3G, selain itu siap-siap saja ponselnya tidak bisa mendapat sinyal operator manapun. Walaupun di beberapa website operator Indo ada yang mencantumkan operator kerjasama 2G di Korsel, pada kenyataannya saya sudah membuktikan sendiri kalau jaringan di sana hanya ada 3G, tidak ada sama sekali jaringan GSM ataupun 2,5G, jadi yang BBnya Gemini, tidak akan dapat sinyal di sana. Satu-satunya yang bisa membantu adalah wifi. Bagi pengguna smartphone seperti blackberry, daripada mengaktifkan roaming internasional better menggunakan wifi saja. Banyak sekali free wifi disana, dan mayoritas hostel di sana juga ada fasilitas free wifinya. Kalau misalkan memang memerlukan komunikasi intens ke Indo, tapi tidak memiliki ponsel 3G, di Korsel menyediakan penyewaan ponsel, lebih lengkapnya bisa di cek di link ini http://english.visitkorea.or.kr/enu/RE/RE_EN_1_2_4_1.jsp
  4. Tas kresek / shopping bag, di Korea hampir di setiap minimarket termasuk daiso menerapkan prinsip go green, mereka tidak akan memberikan tas kresek dengan cuma-cuma, untuk mengurangi penggunaan tas kresek. Untuk itu biasanya orang setempat akan membawa shopping bag sendiri ketika berbelanja. Apabila terpaksa kita bisa meminta minimart untuk menyediakan tas kresek hanya saja dikenakan charge tambahan. Untung saja kemanapun saya traveling saya selalu menyiapkan shopping bag sendiri atau minimal saya selalu siap tas kresek di tas jinjing saya. Untuk toko-toko kosmetik, souvenir, pakaian di mall, tas kresek masih di sediakan, yang tidak menyediakan kebanyakan adalah minimart seperti family mart, lotte mart, daiso, dan sejenisnya.
  5. Pelembab untuk wajah, badan dan bibir - sebenarnya ini bukan kostum, tapi sangat diperlukan karena suhu dingin bisa membuat kulit kita kering, jadi kita harus siap membawa lotion yang moisturizernya tinggi. Saya sih kemarin bawanya lotion mango whip - TBS, lip butter mango - TBS, day cream aloe vera - TBS dan untuk jaga- jaga kalau-kalau produk yang biasa saya pakai itu tidak cukup melembabkan saya juga bawa vaseline petroleum jelly - saat ini vaseline jenis ini sudah susah dicari di Sby, coba cari di pasar Atum kalau di Sby, kalau di Jakarta sih lebih mudah, ada di mangdu. Kalau gak dapat gak masalah, saya lihat di minimarket di ruang tunggu transit LCCT/watson di luar negeri ada jual vaseline ini, dengan harga yang cukup terjangkau 25 ribu kalau di kurskan ke Rp.
  6. Masker - berguna sekali bagi kita yang tidak tahan dingin, karena di suhu dingin bisa-bisa hidung kita jadi mimisan.Saya sih cuma pakai masker ini pada saat menaiki bukit menuju N-Seoul Tower, soalnya suhu pada saat itu dingin dan jalanan yang menanjak, membuat nafas juga susah, sehingga saya takut saja salah-salah nanti karena kondisi yang kecapaian plus suhu dingin bisa membuat saya mimisan.
  7. Obat-obatan, kalau ini selalu saya bawa setiap hari, tidak perlu traveling, saya mah tipe orang yang selalu sedia payung sebelum hujan. Obat-obatan yang biasanya saya bawa pada saat traveling dan saat kemanapun saya pergi: parasetamol untuk penurun panas dan pereda radang, obat untuk masuk angin, obat diare (secara saya paling mudah kena penyakit yang satu ini), obat alergi, salep alergi, obat penahan sakit menstruasi, hansaplast, minyak kayu putih, norit.
  8. Colokan T, ini barang yang berguna sekali terutama bagi kita yang menginap di hostel dan tinggal di kamar sharing, berguna biar gak rebutan colokan setiap hari. Secara kalau lagi traveling begini satu orang biasanya membawa alat elektronik yang perlu di charge minimal 2 item (ponsel dan kamera), sementara colokan yang disediakan di kamar hostel biasanya hanya 1 atau 2. Kalau kamar sharing seperti saya kemarin, yang sekamar 4 orang bisa rebutan tuh kalau gak bawa colokan T. Colokan yang digunakan di Korea sama persis dengan yang digunakan di Indonesia, yaitu colokan 2 lubang.
  9. Sunglasses, walau saya perginya di bulan November, pada saat musim gugur, ternyata kalau siang matahari tetap bersinar terang dan cukup menyilaukan. Daripada menyesal seperti saya, karena lupa membawa barang yang 1 ini, dan ujung-ujungnya foto saya pada siang hari yang terik (walau anginnya tetap dingin) selalu menyipitkan mata, lebih baik tetap bawa sunglasses deh.
  10. Botol minuman kosong, kalau ini benernya gak harus dibawa, kalau memang di sana nantinya mau beli air mineral tiap harinya. Tapi bagi yang mau lebih hemat, dengan membawa botol minuman kosong kita bisa membawa bekal minuman dari hostel dan refill di setiap restaurant tempat kita makan.
  11. Kamus kecil Korea - Indonesia / percakapan basic dalam bahasa Korea, beneran deh kita perlu mempersiapkan minimal beberapa list kalimat-kalimat basic dalam bahasa Korea, ini akan berguna sekali ketika kita mengunjungi resto, berbelanja, ataupun tersesat di sana. Orang sana benar-benar sangat jarang yang bisa berbahasa Inggris dan mengerti bahasa Inggris dengan baik. Saya saja sampai harus bolak balik memakai bahasa isyarat selama belanja di sana, bahkan pernah di satu toko saya mencoba untuk berbicara campur-campur dalam 2 bahasa, karena ternyata spgnya bisa bahasa mandarin dan hanya sedikit Inggris, berhubung saya bhsa sedikit mandarin, jadi deh saya pakai jurus Singlish disana..hasilnya..wkwkkw kedua belah pihak mengerti dengan baik..yeayy... (kebanyakan spg di toko kosmetik seperti Etude, face shop bisa berbahasa mandarin, jepang dan sedikit Inggris).
  12. Buku bacaan/MP4/sejenisnya, ini diperlukan saat kita di pesawat. Penerbangan ke Korea Selatan memakan waktu 6-8 jam, tergantung rutenya darimana. Kalau tidak naik full board airlines, mau tidak mau kita harus mempersiapkan in flight entertainment sendiri...apalagi buat yang sulit tidur di pesawat kayak saya, kalau kemarin saya gak bawa novel dijamin saya bakal garing banget di pesawat.
Terakhir, ada satu hal lagi yang saya persiapkan sebelum berangkat, saya mulai browsing segala sesuatu terkait wisata Korea, lumayan untuk tambah referensi dan bagi yang mau menyusun itinerary sendiri perlu banget melakukan survey lokasi-lokasi yang perlu dituju, berikut adalah media yang cukup membantu saya untuk mencari tau segala sesuatu terkait Korea Selatan:
  1. Buku karangan Claudia Kaunang ' 3 juta keliling Korea dalam 9 hari'. buku ini sudah bisa dikatakan buku pintar bagi kita yang mau traveling hemat di Korea. Di dalamnya di ulas dengan lengkap soal cara apply visa Korea, penginapan recommended, pesawat apa saja yang melayani rute Korsel, tempat-tempat yang wajib kita kunjungi selama di sana, travel essential, lengkap dengan contoh itinerary dan perhitungan biayanya. Selama ini dari hasil survey saya, buku ini tetap yang paling lengkap informasinya, mendetail dan sudah terbukti keakuratannya. Saya sendiri sudah membuktikan biaya yang ditulis di 3 buku karangan mbak CK ini. 
  2. Website resmi Korea Tourism Organization, yang sengaja dibuat untuk mendukung Visit Korea Year 2010 - 2012 http://english.visitkorea.or.kr/enu/index.kto . Di website ini, semua informasi yang kita perlukan terkait Korsel ada di sana, sampai usefull phrase untuk para turis juga ada disana. Bagi yang perlu guide selama di Korea, kita juga bisa mencarinya di website ini, dengan mendaftarkan diri kita terlebih dahulu di website ini dan selanjutnya tinggal mendaftarkan request kita untuk volunteer tourguide, berhubung jumlahnya terbatas, jadinya siapa cepat dia dapat.
  3.  Baca blog orang-orang yang sudah pernah ke Korea, karena biasanya mereka berbagi informasi berharga yang tidak ada di buku maupun brosur manapun.wkwkkw..karena biasanya berdasarkan pengalaman pribadi mereka masing-masing, termasuk blog saya ini (promosiiiii nih sekalian..;D) semoga saja bisa berguna bagi teman-teman yang berencana jalan-jalan ke Korea Selatan. Percaya deh Korsel tidaklah semahal yang kita duga selama ini, seperti kata Airasia 'everyone can fly' , mbak CK ' Traveling is possible',  kalau boleh mencontek dikit saya punya quote sendiri 'everyone can go abroad...'
Kurang lebih semua persiapan di atas saya persiapkan selama 6 bulan lamanya, and thanks God, I did it ... believe me, when there is a hope, everything is possible... and last, believe me South Korea is so beautiful (k-drama show us the real condition), once you go there, you will love this country, its beauty, technology and lifestyle...


One of my 2012 resolutions - I'll be back to Korea  ....

Postingan lainnya tentang Korea dapat dibaca di link ini.

No comments:

Post a Comment